
SAMPIT – Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan sosial bagi masyarakat rentan, Dinas Sosial melalui Pekerja Sosial melaksanakan kegiatan bimbingan sosial pra-seleksi bagi calon Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang akan menjadi penerima manfaat program Panti Sosial Gelombang II. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Kota Besi Hulu dan diikuti oleh 11 orang calon PPKS dari wilayah tersebut. Terdapat sebanyak 11 calon PPKS yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 9 orang calon penerima manfaat Panti Sosial Bina Remaja, yang terdiri dari 6 laki-laki dan 3 perempuan dan 2 orang calon penerima manfaat Panti Sosial Karya Wanita, seluruhnya perempuan.
Tujuan dan fokus kegiatan yaitu melakukan verifikasi dokumen dan kelengkapan administrasi sebagai bagian dari proses seleksi calon penerima manfaat, memberikan pemahaman awal kepada peserta mengenai tahapan rehabilitasi sosial yang akan dilalui selama program di dalam panti dan memberikan motivasi dan pembekalan awal agar peserta siap secara mental dan emosional dalam mengikuti pelatihan serta memanfaatkan kesempatan ini sebagai langkah menuju kehidupan yang lebih mandiri dan sejahtera. Kegiatan ini bukan hanya sekadar seleksi administratif, melainkan juga momen untuk membangun kesadaran dan kesiapan peserta dalam mengikuti proses rehabilitasi sosial secara utuh. Ia juga menegaskan pentingnya niat dan semangat dari setiap peserta agar mampu menyelesaikan program dengan hasil yang optimal.
Program yang akan diikuti oleh para penerima manfaat ini dirancang selama 5 bulan, dengan rincian 4 bulan pelatihan dan bimbingan intensif di dalam lingkungan Panti Sosial dan 1 bulan magang lapangan, yang akan dilaksanakan di tempat kerja atau industri yang sesuai dengan bidang keterampilan masing-masing peserta. Program ini diberikan secara gratis kepada seluruh peserta, termasuk fasilitas pelatihan, konsumsi, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya. Hal ini merupakan bentuk kepedulian negara dalam memberikan peluang bagi warga negara yang membutuhkan dukungan sosial untuk dapat bangkit dan hidup mandiri.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu mengembangkan keterampilan kerja praktis sesuai dengan minat dan potensi masing-masing, meningkatkan kemandirian ekonomi melalui peluang kerja atau wirausaha setelah menyelesaikan pelatihan dan membangun semangat hidup baru setelah melewati proses pembinaan sosial. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan pemerintah daerah dalam mendorong pemberdayaan kelompok rentan, pengentasan kemiskinan, serta pembangunan manusia yang berkeadilan sosial.