DINSOS MELAKUKAN FASILITASI PENDAMPINGAN DALAM PENANGANAN ODGJ DI KOTIM

SAMPIT – Dinas Sosial bersama Satpol PP melakukan penjangkauan terhadap seorang penyandang disabilitas mental yang ditemukan berjalan tanpa busana di sepanjang Jalan Tjilik Riwut hingga Panjaitan, Kota Sampit. Setelah dilakukan pengamanan terhadap PPKS tersebut dan berhasil diidentifikasi sehingga diketahui yang bersangkutan merupakan warga Baamang Hulu. Setelah itu, PPKS tersebut dibawa ke IGD RSUD dr. Murjani untuk mendapatkan pertolongan medis yang dibutuhkan.

Pelayanan yang diberikan dalam proses penjangkauan oleh Dinas Sosial ini meliputi penjangkauan dan pendampingan langsung oleh petugas lapangan, penelusuran identitas dan keluarga untuk memastikan latar belakang serta informasi lainnya, pengecekan dan pembuatan dokumen identitas bagi yang bersangkutan dan pendaftaran BPJS PBI APBD guna menjamin akses terhadap layanan kesehatan secara berkelanjutan.  Setelah dilakukan pendampingan dan layanan pemeriksaan kesehatan, PPKS tersebut menjalani perawatan intensif di Ruang Perawatan Jiwa Teratai selama 12 (dua belas) hari dengan fokus pada pemulihan kondisi mental, stabilisasi emosi, serta pemberian bimbingan sosial. Setelah nantinya selesai diberikan perawatan, PPKS tersebut akan dikembalikan kepada keluarga dan diharapkan pihak keluarga dapat berperan aktif dalam menjaga dan memperhatikan kesehatan jiwa PPKS tersebut dengan memberikan obat secara rutin sesuai dengan anjuran dan resep dari tenaga medis yang berwenang. Kepatuhan dalam menjalankan pengobatan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kestabilan kondisi kejiwaan, mencegah kekambuhan, serta mendukung proses pemulihan secara menyeluruh. Peran serta keluarga dalam hal ini sangat krusial sebagai bentuk dukungan sosial dan emosional yang berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam melindungi, merawat, dan memastikan pemenuhan hak-hak dasar bagi penyandang disabilitas, khususnya yang hidup dalam kerentanan sosial. Kami mengajak masyarakat untuk terus peduli dan melaporkan jika menemukan kasus serupa di lingkungan sekitar. Bersama, kita wujudkan kota yang inklusif dan ramah disabilitas.